SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 telah membuka banyak peluang bagi Indonesia untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam diskusi webinar yang digelar oleh Ikatan Alumni Harvard di Indonesia, Harvard Club of Indonesia (HCI), Rabu (20/10), Bahlil mengatakan pandemi COVID-19 telah memberikan banyak pelajaran penting bagi seluruh golongan masyarakat di Indonesia, termasuk tantangan di dalamnya.

"Kami, di Kementerian Investasi, menganggap pandemi ini sebagai peluang di tengah tantangan. Kenapa saya katakan sebagai peluang, yang pertama kita melakukan reformasi terhadap regulasi kita yang tumpang tindih," kata Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Alasan kedua, lanjut mantan Ketua Umum Hipmi itu, yakni pandemi memberi kesempatan untuk melakukan konsolidasi domestik.

"Kita tahu pada tahun 2020 pada saat pandemi menggoyang ekonomi global sehingga foreign direct investment (FDI) ke Indonesia turun signifikan, ekonomi kita tetap relatif lebih baik dibandingkan negara lain karena kita ditopang oleh investasi domestik. Nah ini harus dilihat sebagai peluang," ungkapnya.

Bahlil menjelaskan bahwa investasi memiliki peran sangat penting dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, bahwa transformasi ekonomi harus didorong untuk mengarah pada hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah. Indonesia tidak boleh dikenal dunia sebagai pengimpor bahan baku mentah.

"Saya berpendapat bahwa dalam proses menggiring ke sana, penting melakukan investasi berkelanjutan, salah satu di antaranya kegiatan investasi yang berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru," jelas Bahlil.

Halaman :