SHARE

Para pemain timnas DOTA 2 Indonesia turun panggung usai memenangi laga melawan Thailand dalam semifinal lower bracket kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022

CARAPANDANG - Tim nasional DOTA 2 Indonesia melaju ke final lower bracket kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 seusai mengalahkan Thailand dalam laga semifinal lower bracket, Jumat.

Bertanding di Earth Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, tim Merah Putih harus memainkan tiga gim untuk menaklukkan tim negeri gajah putih itu 2-1.

Timnas Indonesia diperkuat oleh Randy Muhammad Sapoetra "Dreamocel," Rafli Fathur Rahman "Mikoto," Syaid Muhammad Resky "Womy," Tri Kuncoro "Jhocam," Matthew Filemon "Whitemon," dan Brizio Adiputra Budiana "Hyde."

Sementara Thailand menurunkan Karn "KNP" Janmanee, Supanut "Lionax" Chow, Thanathorn "TNT(Boom)" Thanathorn Sriiamkoon, Anurat "Boombui" Praianun, dan Poomipat "Fearless" Trisiripanit."



Pada gim pertama, Indonesia bermain agresif sejak menit-menit awal pertandingan. Dominasi tim Merah Putih terjadi pada mid-game hingga late game saat Dreamocel dan kawan-kawan menutup gim dengan 38-13 pada menit ke-42 untuk mengamankan gim pertama.

Gim kedua giliran Thailand mencoba membalas untuk menyamakan kedudukan. Tim negeri gajah putih itu dominan sejak awal gim, sementara Tim Merah Putih tak kuasa menahan hingga gim kedua berakhir 1-1.

"Di gim kedua kita tadi coba improvisasi tapi ternyata gagal," kata pelatih timnas Indonesia Adit Rosenda usai pertandingan.

Mencoba untuk kembali fokus, gim ketiga Indonesia mendapatkan point kill pertama. Tim Merah Putih bermain disiplin untuk menekan Thailand hingga akhirnya menutup pertandingan dengan 43-20 untuk kemenangan 2-1, sekaligus mengamankan tempat di final lower bracket.

"Di gim ketiga sebenarnya dari draf cenderung 65 persen ke kita, jadi kita sudah PD banget," ujar Adit.

Adit juga mengakui bahwa masing-masing pemain timnas Indonesia memiliki kemampuan di atas lawan. Namun, kekompakan dalam menentukan langkah menjadi tantangan tersendiri mengingat timnas belum lama dibentuk.

"Untuk individual memang kita jauh di atas karena memang kita jauh berpengalaman. CUman masalahnya dari mereka Thailand dan Filipina itu mereka sudah tim lama, jadi mereka pemikirannya sudah menyatu. Sementara kita jago-jago tapi pemikirannya ada yang beda-beda," kata Adit.

Selanjutnya, Indonesia berhadapan dengan Laos memperebutkan slot di babak Grand Final untuk bertemu dengan Filipina, yang telah mengamankan tempat terlebih dahulu.


Tags
SHARE