SHARE

Ilustrasi

CARAPANDANG - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa kasus positif varian baru Covid-19, Omicorn  di DKI Jakarta mayoritas berasal dari kasus impor. 

Wagub menjelaskan kasus positif Omicron  di Jakarta hingga saat ini sebanyak 488 kasus. Untuk kasus impor sebanyak 409 kasus atau 80.1 persen. Dan kasus transmisi lokal di DKI Jakarta mencapai  89 kasus atau 17,9 persen. 

"409 kasus impor tersebut ditemukan dari para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang baru kembali ke Tanah Air," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/1).

Riza mengatakan, untuk warga yang terpapar virus Omicron saat ini diisolasi terpusat di RS Sulianti Saroso dan Wisma Atlet Kemayoran. "Kemungkinan ada penambahan lagi, kami akan lihat datanya lagi," katanya.

Mencermati peningkatan kasus Omicron, Wagub Riza meminta masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan mengurangi mobilitas. Dan juga meminta masyarakat yang belum divaksin dan memungkinkan untuk divaksin agar segera melakukan vaksinasi.

"Kami minta untuk seluruh warga tetap berada di rumah. Terutama anak dan orang tua," katanya.

Riza meminta kepada warga jika tidak ada keperluan yang mendesak lebih baik tetap berada di rumah.  "Kalau terpaksa harus bekerja, sekolah. Itu pun kami minta sekeluarga tetap menaati prokes," imbuhnya, 

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan, Omicron merupakan virus yang cepat menular namun memiliki gejala yang ringan, tidak lebih berat dari varian Delta. Meski begitu, masyarakat diminta tetap mewaspadai karena penularannya yang cepat.

"Omicron adalah varian yang memang relatif baru dan dengan tingkat penularan yang cukup cepat tapi untuk menjadi berat itu sepertinya secara teori dan berbagai pengalaman tidak seperti yang Delta," ujarnya.

Tags
SHARE