SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Majelis Dikdasmen Kabupaten Klaten menggelar Sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Dikdasmen Muhammadiyah, Pangkalan Data dan EduMu se-Kabupaten Klaten di aula besar SMP Muhammadiyah 1 Klaten, Jumat  (21/01). 

Ketua Majelis Dikdasmen PDM Klaten Drs. H. Abd Salim, M.Ag mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh peserta dari unsur kepala sekolah, guru dan operator IT. 

“Sosialisasi ini dihadiri 250 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru dan operator IT,” katanya.

Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Dr. Wahono menambahkan bahwa di Kabupaten Klaten terdapat 117 amal usaha pendidikan dasar dan menengah, sementara ada juga tiga yang berada di bawah ‘Aisyiyah. 

Dalam sosialisasi ini hadir Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah H. R. Alpha Amirrachman, M.Phil., Ph.D., Ketua Tim Pangkalan Data Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Nasihin, M.E. dan Ketua Tim EduMu Achmad Abdurrahman, S.Kom.

Dalam paparannya terkait RPJP, Alpha mengatakan bahwa dokumen ini telah dikuncurkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. K. H. Haidar Nashir, M.Si. dan diharapkan dapat menjadi panduan makro bagi Majelis Dikdasmen PDM Klaten untuk merumuskan rencana strategis jangka pendek dan menengah.

“Tentunya disesuaikan dengan konteks di Klaten, namun kita semua harus memiliki keseragaman terkait misi dan visi serta capaian-capaian yang tertuang dalam bagan milestone 2022-2045,” ujar Alpha. 

Alpha menambahkan bahwa di seluruh Indonesia hanya segelintir saja sekolah-sekolah Muhammadiyah yang maju, sebagian besar dalam kondisi biasa-biasa saja. 

“Kita butuh data yang akurat sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk meningkatkan mutu sekolah-sekolah kita. Karena itu kita membentuk Tim Pangkalan Data, di sini peran operator-operator di tingkat wilayah dan daerah sangat penting untuk meng-input dan memperbaharui data secara terus-menerus,” ujarnya.

Ia meminta agar Majelis Dikdasmen PDM Klaten memberikan dukungan penuh untuk memperkerjakan operator yang handal agar big data pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah dapat terwujud.

Nasihin menambahkan bahwa ketika sekolah-sekolah akan menjalin kemitraan baik dengan pemerintah maupun non-pemerintah, kita butuh data yang akurat bukan hanya jumlah sekolah, guru dan siswam tapi juga kondisi kondisi dan kualitas amal usaha pendidikan tersebut.

Dalam kesempatan ini Alpha juga menyempatkan mengunjungi SMP Muhammadiyah 7 Bayat yang sedang menggelar sosialisasi penggunaan EduMu bersama orangtua siswa. 

Alpha mengatakan di era 4.0 ini sekolah tidak punya pilihan kecuali memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan bukan hanya kualitas tapi juga efektivitas proses pembelajaran.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 7 Bayat Haryono S.Ag. mengatakan bahwa sekolahnya mengadopsi full day school sebagai added value untuk menarik siswa belajar di sekolahnya. 

Tags
SHARE