SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa konsep gotong royong masih menjadi senjata paling efektif dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Ketua PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa konsep gotong royong yang digagas oleh Bung Karno memiliki peran penting dalam membangun solidaritas bersama yang memiliki nilai perjuangan panjang.

Dia menjelaskan bahwa dalam historisitas perjuangan Indonesia, masyarakat selalu memegang penting nilai-nilai Pancasila di setiap zaman. Meskipun dalam perjuangan yang panjang itu selalu terdapat tantangan yang berbeda, memiliki corak tersendiri di setiap zamannya.

"Corak perjuangan saat itu (zaman dulu) adalah membangun kesadaran masyarakat untuk merdeka yang bahkan terus digelorakan sampai sekarang," katanya dalam keterangan tertulis pada acara HUT ke-49 PDI Perjuangan, Selasa (11/1).

Dia menambahkan bahwa Soekarno pada saat itu menegaskan perjuangannya lebih mudah melawan penjajah karena tinggal mengusirnya, namun perjuangan saat ini dan masa depan dikatakannya lebih sulit karena menghadapi bangsa sendiri.

Dia menganggap hal tersebut menjadi tantangan yang tidak bisa pudar, yang menjadi tugas bersama bagi seluruh anak bangsa salah satunya dengan melakukan pembumian Pancasila sebagai jati diri bangsa.

Selanjutnya,  dalam mempersiapkan Presidency G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia, Pancasila diharapkan mempunyai peran yang lebih yang mampu dipromosikan sebagai ideologi negara yang dapat diadopsi oleh dunia.

"Dengan jalan Pancasila, ada berbagai pekerjaan rumah yang harus kita jalani sebagai tuan rumah Presidency G20. Pertama, para pemimpin dunia akan menggelorakan kembali apa yang digagas Bung Karno sebagai konsep "To Build A World A New" yang merupakan sebuah gagasan dalam membangun dunia baru yang memiliki nilai kesetaraan dan keadilan," katanya.

Yang kedua, lanjut dia, perlu mempercepat kesejahteraan dan keadilan sosial dengan mendahulukan yang lebih penting, selanjutnya yang ketiga, pentingnya mendorong penguatan ekonomi nasional agar bangsa ini tidak tergantung pada impor.

"Dalam konteks ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) harus menjadi tulang punggung bangsa Indonesia karena menjadi badan yang mampu mengakomodir riset-riset yang mendukung kemajuan zaman," ujarnya. 

Tags
SHARE