SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Misi PBB di Sudan mengatakan dialog  dimulai pada Senin (10/1) dengan tujuan meluncurkan negosiasi langsung untuk menyelesaikan krisis politik di negara itu setelah kudeta yang terjadi pada Oktober 2021.

Pengambilalihan kekuasaan oleh militer di Sudan telah menggagalkan transisi menuju pemilihan umum. Tentara telah setuju untuk berbagi kekuasaan dengan kelompok-kelompok sipil setelah penggulingan terhadap  otokrat Islam Omar al-Bashir dalam suatu pemberontakan pada 2019.

Kudeta oleh militer Sudan itu juga menghentikan pembukaan ekonomi yang membuat Sudan mulai bangkit dari isolasi dan sanksi selama beberapa dekade.

Tindakan keras oleh pasukan keamanan terhadap aksi protes massal, yang sering terjadi sejak kudeta, telah menewaskan lebih dari 60 warga sipil dan mengakibatkan banyak korban luka.

Pembicaraan awal yang dimulai pada Senin akan memerlukan konsultasi yang luas dengan sejumlah individu untuk dapat pindah ke fase kedua negosiasi langsung atau tidak langsung antara pihak-pihak yang berbeda, kata perwakilan khusus PBB Volker Perthes pada sebuah konferensi pers di Khartoum pada Senin (10/1).
 

Halaman :
Tags
SHARE