SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM –  Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021 mendatang. Banyak pengamat yang menilai bahwa Jenderal Andika Perkasa adalah sosok yang tepat untuk dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi mengatakan bahwa Jenderal Andika Perkasa merupakan tokoh senior, khususnya di Angkatan Darat. "Selain itu, secara intelektual dan pengalaman Andika Perkasa memiliki kelebihan di bidang militer," kata Asrinaldi kepada GenPI.co, Selasa (28/9). Dengan latar belakang yang dimilikinya maka Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dinilai layak menjadi Panglima TNI.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, adanya isu TNI disusupi oleh PKI serta peristiwa G30S/PKI adalah sejarah kelam bagi Korps TNI Angkatan Darat (AD).

Maka sudah selayaknya Jokowi mengangkat KSAD untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak juga sependapat dengan Asrinaldi dan Satyo Purwanto.

Zaki juga menilai Andika Perkasa berpeluang besar menjadi Panglima TNI yang baru. 

Sebab, menurut Zaki, Andika Perkasa punya jaringan internasional yang lebih luas daripada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono. 

"Hubungan (Andika) dengan Amerika tampaknya lebih dekat, seperti diketahui, dia beberapa tahun menempuh studi di Amerika," kata Zaki. 

Jenderal Andika Perkasa, bukan satu-satunya nama yang dominan diproyeksi menjadi calon Panglima TNI, karena masih ada nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Memang jika merujuk pada matra, AL-lah yang memegang tongkat komando. Namun semua tergantung pada keputusan Presiden Jokowi.