SHARE

Tangkap layar Presiden Joko Widodo dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-76 (istimewa)

CARAPANDANG.COM – Presiden Joko Widodo menjelaskan mengenai komitmen Indonesia untuk bekerja bagi kepentingan masyarakat global saat memegang kepemimpinan G20 pada 2022.

"Tahun 2022 Indonesia akan memegang keketuaan G20 dengan tema besar Recover Together, Recover Stronger," kata dia, melalui tayangan video yang ditampilkan dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-76 di New York, Amerika Serikat, Kamis (23/9/2021).

Indonesia akan secara resmi menjadi ketua G20 pada 1 Desember 2021 hingga November 2022.

"Indonesia akan berupaya agar G20 bekerja untuk kepentingan semua, untuk negara maju dan berkembang, utara dan selatan, negara besar dan kecil, negara kecil di Pasifik, serta kelompok rentan yang harus diprioritaskan," kata dia.

Ia mengungkapkan bahwa inklusivitas adalah prioritas utama kepemimpinan Indonsia. "Ini komitmen Indonesia untuk membuktikan 'no one left behind'," kata dia.

Prioritas lain, menurut dia, adalah ekonomi hijau dan berkelanjutan.

"Indonesia paham bahwa memiliki posisi strategis dalam isu perubahan iklim untuk itu kami terus bekerja memenuhi momitmen kami. Pada 2020 Indonesia telah berhasil menurunkan kebakaran hutan 82 persen dibandingkan tahun sebelumya," jelas dia.

Laju deforestasi, menurut dia, turun signifikan terendah dalam 20 tahun terakhir dan dalam tatanan global Indonesia ingin mengedepankan burden sharing menghadapi agenda bersama dunia yang sangat berat.

"Indonesia kembali menyampaikan harapan dan dukungan terhadap multilateralisme. Sudah mendesak bagi kita untuk mengawal multilateralisme yang efektif dengan kerja dan hasil yang konkret. Mari kita bekerja bersama untuk pulih bersama, dan pulih lebih kuat," kata dia.

Halaman :