SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19  di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Kamis (16/9). Pada kesempatan ini, Wapres memberikan apresiasi kegiatan Serbuan Vaksinasi TNI Angkatan Laut yang mulai menyasar sekolah dan pesantren di berbagai daerah.

"Saya menyatakan terima kasih atas kontribusi TNI AL. Kami juga terima kasih kepada TNI AL yang bisa menjangkau daerah-daerah pesisir, daerah kepulauan, sehingga vaksinasi kita bisa mencapai ke daerah-daerah," ujar Wapres. 

Dia  mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Pesantren An-Nawawi Tanara menyasar para santri, tenaga pendidik pesantren serta masyarakat sekitar  mendapat antusiasme cukup tinggi.

"Santri di sini ada dari (madrasah) tsanawiah, (madrasah) aliyah, ada juga dari sekolah tingginya; yang divaksin ada 1.500 sampai 1.600 (orang) dan juga dengan masyarakat yang tadinya ditarget hanya 1.500 ternyata antusiasme masyarakat cukup besar, sehingga membengkak jadi 2.500," ujar Wapres.

Vaksinasi Covid-19 di pesantren dan sekolah merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk segera membentuk kekebalan komunal atau herd immunity secara nasional, dengan target 208 juta atau 77 persen dari populasi Indonesia.

"Ini dalam rangka mempercepat herd immunity yang kita memang sedang usahakan supaya segera tercapai. Kita ingin memasuki satu situasi yang baru, yaitu situasi yang kita sebut sebagai sehat dan produktif," kata Wapres menegaskan.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan Serbuan Vaksinasi TNI AL mulai menyasar sekolah dan pesantren untuk mendukung target vaksinasi di daerah pesisir dan pulau terluar Indonesia.

"TNI AL menyasar vaksinasi ke para pelajar dan guru, dimana daerah-daerah yang selama ini kami sasar, khususnya daerah pesisir maupun daerah pelabuhan, perikanan dan pulau terluar sudah tervaksin," kata Yudo yang mendampingi Wapres, di Pesantren An-Nawawi Tanara.

Serbuan vaksinasi Covid-19 di sekolah dan pesantren bertujuan untuk mendorong upaya Pemerintah dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. "Sementara ini kami arahkan ke para pelajar dan sekolah, pesantren. Harapan kami tentunya akan menambah imun, dan para pengajar dan siswa akan dengan tenang mengikuti proses belajar mengajar PTM," katanya.

Tags
SHARE