SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, kehadiran Tjufoo sebagai perusahaan rintisan brand aggregator dapat menjadi energi baru untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tanah Air.

"Saya meyakini kehadiran Tjufoo dapat menjadi energi baru dalam upaya memajukan UMKM di Tanah Air," ujar Teten saat peluncuran resmi Tjufoo, pada Kamis malam.

UMKM diketahui memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian nasional karena menjadi kontributor produk domestik bruto (PDB) nasional terbesar.

Sepanjang 2021, Kemenkop UKM mencatat jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun. Tidak hanya itu, UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang tersedia serta menghimpun hingga 60,42 persen dari total investasi nasional.

Di samping itu, Teten memaparkan bahwa nilai transaksi e-commerce tercatat mencapai Rp395 triliun sepanjang 2021 dan terus meningkat hingga saat ini. Berdasarkan data dari Google, Temasek, dan Bain & Company, lanjut Teten, ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 diproyeksikan mencapai Rp2.100 triliun.

Untuk mencapai peluang tersebut, Teten mengatakan Kemenkop UKM terus berupaya melakukan berbagai kegiatan dalam rangka transformasi digital bagi pelaku usaha.

Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 16,9 juta pelaku usaha yang terhubung ke ekosistem digital dan diharapkan terus bertambah sehingga target 30 juta UMKM terdigitalisasi pada 2024 dapat tercapai.

Teten melanjutkan bahwa selain mendorong pemanfaatan ekosistem digital, Kemenkop UKM juga berupaya meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia.

"Saat ini rasio kewirausahaan Indonesia mencapai 3,5 persen dan pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan di 2024 bisa tumbuh 3,95 persen," ujar Teten.
 

Halaman :
Tags
SHARE