SHARE

istimewa

Kepala analisis teknis FICC Commerzbank, Karen Jones, mengatakan dalam sebuah laporan pada Kamis (21/10/2021) bahwa mata uang Australia kemungkinan akan mengalami aksi ambil untung karena mencapai rata-rata pergerakan 55-minggu di 0,7516 dolar AS.

Dolar Selandia Baru, yang telah didorong sejak negara itu pada Senin (18/10/2021) mencatat pembacaan inflasi tertinggi dalam lebih dari satu dekade, juga turun 0,67 persen menjadi 0,77153 dolar AS, setelah naik ke 0,7219 dolar AS semalam, tertinggi sejak 8 Juni.

Greenback merosot 0,34 persen terhadap safe-haven yen menjadi 113,97. Dolar telah mencapai tertinggi empat tahun 114,67 terhadap mata uang Jepang pada Rabu (20/10/2021).

Sterling tergelincir 0,29 persen menjadi 1,3785 dolar AS, sementara euro turun 0,23 persen pada 1,1623 dolar AS.

Bitcoin terakhir di 65.193 dolar AS, setelah mencapai rekor tertinggi 67.017 dolar AS pada Rabu (20/10/2021). Permintaan untuk uang kripto telah meningkat setelah ETF (exchange traded fund) Bitcoin berjangka pertama AS mulai diperdagangkan.

Halaman :