SHARE

Nursat Ghani (istimewa)

Salah satu politikus Konservatif bahkan baru-baru ini berjanji akan mendatangi polisi untuk membawa berbagai skandal pemerintahan Johnson, salah satunya dugaan pemerasan komite disiplin parlemen terhadap para anggota yang dicurigai mencoba memaksa Johnson mundur sebagai PM.

Seruan Johnson untuk mundur sebagai perdana menteri memang terus menyeruak sejak pesta yang diadakan di kantornya di Downing Street saat lockdown ketat pada Mei 2020 lalu terungkap ke publik. Johnson pun mengaku turut hadir dalam pesta minum-minum itu.

Hal ini juga lah yang membuat Johnson menghadapi krisis paling serius dari jabatan perdana menteri yang tengah dia emban.

Partai Konservatif sebelumnya juga menghadapi tuduhan Islamofobia. Sebuah laporan pada Mei tahun lalu mengkritik cara mereka menangani keluhan diskriminasi terhadap Muslim.

Laporan itu juga membuat Johnson mengeluarkan permintaan maaf atas semua komentarnya di masa lalu tentang Islam, termasuk kolom surat kabar di mana dia menyebut wanita yang mengenakan burqa "seperti kotak surat".

Pemimpin oposisi utama Partai Buruh Keir Starmer juga mengatakan Konservatif harus segera menyelidiki akun Ghani.

"Ini mengejutkan untuk dibaca," katanya di Twitter.

Halaman :