SHARE

Gonjang-ganjing Pemilu yang santer ekspresikan pertentangan, praktik demokrasi pragmatis selain sangat costly biaya, tapi juga beri efek kegamangan, pangkal rusaknya mood untuk beranjak, dan terkadang sampai merenggut kebahagiaan kita.

Disini, saya tersanjung, respect, dan sangat salut dengan keteladanan gerak cepat (gercep) press release yang ditunjukkan Surya Paloh, ketua umum partai NasDem. Paling awal, tercepat dalam sejarah mengakui hasil Pemilu ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Lapang menerima kenyataan kekalahan, akui kemenangan lawan dengan mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres. Dan beberapa saat kemudian menyiapkan karpet merah yang menjulur panjang di depan markas NasDem, sambut kedatangan presiden terpilih Prabowo adalah bukan suatu sikap yang ambivalen.

Masih ingat presiden Jokowi memuji Ketum NasDem ini yang selalu bertindak cepat dalam memutuskan sesuatu. “Menentukan calon Gubernur cepat, Bupati cepat, Walikota cepat. Itu semua direspons sangat baik oleh partai NasDem. Kecepatan bertindak, memutuskan, cepat, cepat dan cepat. Saya dari jauh melihat saja geleng-geleng,” katanya di HUT NasDem JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (15/11/2017) silam.

Memori kita harus merekam sikap-sikap politik semacam ini yang tidak pernah abu-abu dan tak berkelit mengambang dalam dilema keragu-raguan seperti ini. Sikap yang menunjukkan kelasnya, dan menyamatkan bobot kualitasnya sang matahari restorasi, sehingga dapat dimengerti sulit ia dibanding dengan aktor politik lainnya.

Halaman :
Tags
SHARE